Sabtu, 29 Juni 2019

DALIL KESUNNAHAN DZIKIR TAHLILAN 7 HARI, HARI KE-40, 100 DAN 1000




WAHABI: “Anda harus meninggalkan Tahlilan 7 hari, hari ke 40, 100, dan ke 1000. Kalau tidak anda akan masuk neraka.”

ASWAJA: “Apa alasan Anda mewajibkan kami meninggalkan Tahlilan tujuh hari, hari ke-40, 100 dan 1000?”

WAHABI: “Karena itu tasyabbuh dengan orang-orang Hindu. Mereka orang kafir. Tasyabbuh dengan kafir berarti kafir pula.”

ASWAJA: “Owh, itu karena Anda baru belajar ilmu agama. Coba Anda belajar di pesantren Ahlussunnah Wal-Jama’ah, Anda tidak akan bertindak sekasar ini. Anda pasti malu dengan tindakan Anda yang kasar, dan sangat tidak Islami. Ingat, Islam itu mengedepankan akhlaqul karimah, budi pekerti yang mulia. Bukan sikap kasar seperti Anda.”

WAHABI: “Kalau begitu, menurut Anda acara Tahlilan dalam hari-hari tersebut bagaimana?”

ASWAJA: “Justru acara dzikir Tahlilan pada hari-hari tersebut hukumnya sunnah, agar kita berbeda dengan Hindu.”

WAHABI: “Mana dalilnya?  Bukankah pada hari-hari tersebut, orang-orang Hindu melakukan kesyirikan.”

ASWAJA: “Justru karena pada hari-hari tersebut, orang Hindu melakukan kesyirikan dan kemaksiatan, kita lawan mereka dengan melakukan kebajikan, dzikir bersama kepada Allah subhanahu wa ta’ala, dengan Tahlilan. Dalam kitab-kitab hadits diterangkan:

عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رضي الله عنه قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم:ذَاكِرُ اللهِ فِي الْغَافِلِيْنَ بِمَنْزِلَةِ الصَّابِرِ فِي الْفَارِّيْنَ. (رواه الطبراني في الكبير والأوسط، وصححه الحافظ السيوطي في الجامع الصغير).

“Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Orang yang berdzikir kepada Allah di antara kaum yang lalai kepada Allah, sederajat dengan orang yang sabar di antara kaum yang melarikan diri dari medan peperangan.” (HR. al-Thabarani dalam al-Mu’jam al-Kabir [9797] dan al-Mu’jam al-Ausath [271]. Al-Hafizh al-Suyuthi menilai hadits tersebut shahih dalam al-Jami’ al-Shaghir [4310]).

Dalam acara tahlilan selama tujuh hari kematian, kaum Muslimin berdzikir kepada Allah, ketika pada hari-hari tersebut orang Hindu melakukan sekian banyak kemungkaran. Betapa indah dan mulianya tradisi tahlilan itu.

WAHABI: “Saya tidak menerima alasan dan dalil Anda. Bagaimanapun dengan Tahlilan pada 7 hari kematian, hari ke-40, 100 dan 1000, kalian berarti menyerupai atau tasyabbuh dengan Hindu, dan itu tidak boleh.”

ASWAJA: “Itu karena Anda tidak mengerti maksud tasyabbuh. Tasyabbuh itu bisa terjadi, apabila perbuatan yang dilakukan oleh kaum Muslimin pada hari-hari tersebut persis dengan apa yang dilakukan oleh orang Hindu. Kaum Muslimin Tahlilan. Orang Hindu jelas tidak Tahlilan. Ini kan beda.”

WAHABI: “Tapi penentuan waktunya kan sama?”

ASWAJA: “Ya ini, karena Anda baru belajar ilmu agama. Kesimpulan hukum seperti Anda, yang mudah mengkafirkan orang karena kesamaan soal waktu, bisa berakibat mengkafirkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.”

WAHABI: “Kok bisa berakibat mengkafirkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam?”

ASWAJA: “Anda harus tahu, bahwa kesamaan waktu itu tidak menjadi masalah, selama perbuatannya beda. Coba Anda perhatikan hadits ini:

عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ يَوْمَ السَّبْتِ وَيَوْمَ اْلأَحَدِ أَكْثَرَ مِمَّا يَصُومُ مِنْ اْلأَيَّامِ وَيَقُولُ إِنَّهُمَا عِيدَا الْمُشْرِكِينَ فَأَنَا أُحِبُّ أَنْ أُخَالِفَهُمْ. (رواه أحمد والنسائي وصححه ابن خزيمة وابن حبان).

Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam selalu berpuasa pada hari Sabtu dan Ahad, melebihi puasa pada hari-hari yang lain. Beliau bersabda: “Dua hari itu adalah hari raya orang-orang Musyrik, aku senang menyelisihi mereka.” (HR. Ahmad [26750], al-Nasa’i juz 2 hlm 146, dan dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban).

Dalam hadits di atas jelas sekali, karena pada hari Sabtu dan Ahad, kaum Musyrik menjadikannya hari raya, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, menyelisihi mereka dengan berpuasa. Sama dengan kaum Muslimin Indonesia. Karena orang Hindu mengisi hari-hari yang Anda sebutkan dengan kesyirikan dan kemaksiatan, yang merupakan penghinaan kepada si mati, maka kaum Muslimin mengisinya dengan dzikir Tahlilan, sebagai penghormatan kepada si mati.

WAHABI: “Owh, iya ya.”

ASWAJA: “Saya ingin tanya, Anda tahu dari mana bahwa hari-hari tersebut, asalnya dari Hindu?”

WAHABI: “Ya, baca Kitab Weda, kitab sucinya Hindu.”

ASWAJA: “Alhamdulillah, kami kaum Sunni tidak pernah baca kitab Weda.”

WAHABI: “Awal mulanya sih, ada muallaf asal Hindu, yang menjelaskan masalah di atas, sering kami undang ceramah pengajian kami. Akhirnya kami lihat Weda.”

ASWAJA: “Itu kesalahan Anda, orang Wahabi, yang lebih senang belajar agama kepada muallaf, dan gengsi belajar agama kepada para Kiai Pesantren yang berilmu. Jelas, ini termasuk bid’ah tercela.”

WAHABI: “Terima kasih ilmunya.”

ASWAJA: “Anda dan golongan Anda tidak melakukan Tahlilan, silahkan. Bagi kami tidak ada persoalan. Tapi jangan coba-coba menyalahkan kami yang mengadakan dzikir Tahlilan.”

Taken from Nu. santara

Kamis, 27 Juni 2019

Rahasia Titik Dalam Huruf Ba'


Sunan Bonang berkata kepada Sunan Kali Jaga yang meminta untuk diajari titik dalam huruf ba', beliau berkata:

"Seluruh kandungan rahasiah Al-Qur'an ada di dalam Al-Fatihah.Dan semua yg ada dalam Al-Fatihah ada di dalam Bismillaahirrahmaanirrahiim,dan setiap kandungan yg ada dalam Bismillaahirrahmaanirrahiim ada di dalam huruf 'BA',dan setiap yg terkandung di dalam 'BA’ ada di dalam TITIK yg berada dibawah BA".

Sayidina Ali bin Abi Talib kw :
"Bismillaahirrahmaanirrahim itu kedudukannya sama dg "KUN" dari Allah”,bagi yg sudah memecahkan rahasiah titik dibawah huruf BA"
Ketahuilah bahwa Titik yg berada dibawah huruf Ba adalah awal mula setiap surat dan Kitab Allah.Sebab huruf itu sendiri tersusun dari titik-titik, dan sudah semestinya setiap Surat ada huruf yg menjadi awalnya, sedangkan setiap huruf itu ada titik yg menjadi awalnya huruf.
Titik BA inilah sebagai PINTU LORONG KALBU yg akan menembus batas dimensi ruang dan waktu.

Demikian juga alam semesta ini yg merupakan kitab Alloh juga,setiap benda apapun terdiri dari kumpulan titik-titk.semuanya Bersatu dalam Titik,
Titik itu adalah Allah,
Syari’at-Tarekat berawal dari Titik,
Hakekat-Ma’rifat berakhir di Titik.
Titik itu dalam jasad kita yaitu JANTUNG yg di isi dg SATU NAMA DZAT ALLOH.(ismu dzat)
Maka dzikir dzahar dan dzikir khafi menjadi titik pertemuan antara lautan dzahir dan lautan batin,itulah pintu ke alam lain,yg menyingkap seluruh rahasiah alam semesta,untuk menyaksikan dan menyatu MANUNGGAL dg satu titik sentral yaitu dzat Alloh SWT,sebagai pusat penggerak dari seluruh titik di alam semesta.
maka :"TIADA YG DIAM DAN BERGERAK KECUALI ALLOH,TIADA SEGALA SESUATUPUN WUJUD DI ALAM SEMESTA INI KECUALI ALLOH"
Laailaha ilalloh Laa maujuda ilalloh.
Allah berfirman : "Bumi kulipat bagi orang beriman.."
Maksudnya titik-titik dialam semesta dijadikan MATRIX yg di lipat sehingga membentuk lorong waktu, menyingkat jarak dan menembus semua dimensi ruang galaxsi.
Maka mudah saja bagi Allah meng-isro mirajkan Nabi SAW
Udah sampai sebelum melangkah.
Tidaklah heran jika para Waliyullah dari Nusantara dalam sedetik udah pada sampai ke Mekah.

Maka ketika TITIK BA itu lahir menetes dari dzat lahutiah ke alam sifat jadilah NUR MUHAMMAD..
Didalam kitab Sirrul Asrar dijelaskan Inilah hakikat dari asal muasal segala yg ada termasuk 7 lapis langit dan bumi..dari Nur Muhammad,
Apabila ke 7 TITIK CAKRA LATIFAH di dalam diri kita yaitu alam Mikro kosmos sudah tersambung dg DZIKRULLAH menyatu dg TITIK CAKRA ALLAH di alam semesta Makro Kosmos maka itulah LORONG KALBU yg akan menembus ruang dan waktu.

Aktifkan 7 cakra titik di diri kita dg 7 tingkatan dzikir,
Yaitu dzikir Dahar (masih di ucapkan oleh mulut lisan), dzikir Khafi(dzikir oleh hati tanpa mulut,dg lisan hati) , dzikir Ruh(dg hening ruh tanpa huruf dan tanpa suara dg gerakan batiniah ruh) , dzikir sirr (dg rasa ning rasa melebihi meditasi dan tapa brata) , dzikir Akhfa(dzikir yg maha samar) , dzikir Natiqa(cipta rasa) , dzikir Kullu jasad( dzikir diseluruh titik tubuh yg tersambung dg titik ilahi dg alam semesta)

Ternyata puncak rahasiah ilmu tertinggi yg pernah dicapai oleh manusia sepanjang peradaban dunia,dicapai oleh seseorang yg bernama Baginda Muhammad saw , Beliaulah yg ke tujuh titik cakra didirinya di aktifkan dan dinyalakan Allah,
Oleh Rasulullah saw di wariskan kepada sahabat yg 4, maka sayang sekali jika sekarang kita tidak mempelajari dan mengamalkannya,karena itulah rahasiah dari segala rahasiah.
Dibuktikan dg isro miraj yg menembus seluruh batas dimensi alam.

Maka ketika seorang hamba berdzikir berarti ia sedang menyambungkan TITIK TITIK kepada Tuhannya..putus sambungkan-lupa ingatkan lagi..
Maka dari titik2 itu terbentuklah garis lurus antara hamba dg Tuhannya...inilah garis tauhid yg paling lurus,
Titik itu kini ada dihati kita,
Maka berdzikirlah dg dzikir sirri dan dzikir akhfa maka kita menyatu dg sentral titik yg maha tunggal...yaitu Allahu ahad.
Yg jauh tidak kilometer dan dekatnyapun tidak milimeter..ketika kita ingat sedang berdzikir berarti sedang menyatu dalam satu titik.
Ana sirra-Ana insun...


Taken from Nu. Santara

Turun naiknya Nafas untuk Dzikir


"Jika Asma Allah diucapkan sekali saja dengan lisan, itu disebut dzikir (mengingat) lisan, namun jika Nama Allah diingat dengan hati, maka itu akan sebanding dengan dengan tiga puluh lima juta ucapan-ucapan (dzikir) lisan, itulah dzikir hati atau dzikir sirr..
_______________________________
Ada 35 juta pembuluh darah dalam tubuh, dan semua terhubung ke jantung, Jika Nama Allah diucapkan bahkan sekali saja (dengan hati) maka semua yang mengalir mengucapkan juga..
_______________________________
Rasulullah saww bersabda : “Wahai Abu Dzarr, Berzikirlah kepada Allah dengan zikir khamilan”
_______________________________
Abu Dzarr bertanya : “Apa itu khamilan?”
_______________________________
Sabda Rasul : “Khafi (dalam hati)”
_______________________________
TAHAP pertama zikir adalah zikir LISAN, Kemudian zikir KALBU yang cenderung diupayakan dan dipaksakan, Selanjutnya zikir kalbu yang berlangsung secara lugas, tanpa perlu dipaksakan, Serta yang terakhir adalah ketika Allah sudah berkuasa di dalam kalbu disertai sirnanya zikir itu sendiri..
_______________________________
Inilah rahasia dari sabda Nabi saw : ”Siapa ingin bersenang-senang di taman surga, perbanyaklah mengingat Allah”
_______________________________
TANDA bahwa sebuah zikir sampai pada SIR (nurani yang terdalam yang menjadi tempat cahaya penyaksian) adalah
ketika pelaku zikir dan objek zikirnya lenyap tersembunyi..
_______________________________
Zikir Sir terwujud ketika seseorang telah terliputi dan tenggelam di dalamnya, Tandanya, apabila engkau meninggalkan zikir tersebut ia takkan meninggalkanmu..
_______________________________
Zikir tersebut terbang masuk ke dalam dirimu untuk menyadarkanmu dari kondisi tidak sadar kepada kondisi hudhur (hadirnya kalbu), Salah satu tandanya, zikir itu akan menarik kepalamu dan seluruh organ tubuhmu
sehingga seolah–olah tertarik oleh rantai..
_______________________________
Indikasinya, zikir tersebut tak pernah padam dan cahayanya tak pernah redup, Namun engkau menyaksikan cahayanya selalu naik turun, sementara api yang ada di sekitarmu senantiasa bersih menyala..
_______________________________
Zikir yang masuk ke dalam sir terwujud dalam bentuk diamnya si pelaku zikir
seolah–olah lisannya tertusuk jarum Atau semua wajahnya adalah lisan yang sedang berzikir dengan cahaya yang mengalir darinya..
_______________________________
KETAHUILAH, setiap zikir yang disadari oleh kalbumu didengar oleh para malaikat penjaga, Sebab perasaan mereka beserta perasaanmu, di dalamnya ada sir sampai saat zikirmu sudah gaib dari perasaanmu karena engkau sudah sirna bersama Tuhan, zikirmu juga gaib dari perasaan mereka..
_______________________________
Kesimpulannya, berzikir dengan ungkapan kata–kata tanpa rasa hudhur (kehadiran hati) disebut zikir lisan, berzikir dengan merasakan kehadiran kalbu bersama Allah disebut zikir kalbu, sementara berzikir tanpa menyadari kehadiran segala sesuatu selain Allah disebut Zikir Sir, itulah yang disebut dengan Zikir Khafiy..
_______________________________
Allah SWT berfirman : “Dan berzikirlah kepada Tuhanmu dalam hatimu (nafsika) dengan merendahkan dirimu dan rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara di waktu pagi dan petang dan janganlah kamu termasuk orang yang lalai” (QS 7 : 205)
_______________________________
_______________________________
REZEKI lahiriah terwujud dengan gerakan badan, REZEKI batiniah terwujud dengan gerakan kalbu, REZEKI sir terwujud dengan diam, sementara
REZEKI akal terwujud dengan fana dari diam sehingga seorang hamba tinggal dengan tenang untuk Allah dan bersama Allah..
_______________________________
_______________________________
Nutrisi dan makanan bukanlah konsumsi rohani, melainkan komsumsi badan, Adapun yang menjadi konsumsi rohani dan kalbu adalah mengingat Allah Zat Yang Maha Mengetahui segala yang gaib..
_______________________________
Allah SWT berfirman : “Orang–orang beriman dan kalbu mereka tenteram dengan mengingat (zikir kepada) Allah.”
_______________________________
Semua makhluk yang mendengarmu sebenarnya juga ikut berzikir bersamamu, Sebab engkau berzikir dengan lisanmu, lalu dengan kalbumu, kemudian dengan nafs–mu, kemudian dengan rohmu, selanjutnya dengan akalmu, dan setelah itu dengan sirmu..
_______________________________
_______________________________
Bila engkau berzikir dengan lisan, pada saat yang sama semua benda mati akan berzikir bersamamu..
_______________________________
_______________________________
Bila engkau berzikir dengan kalbu,
pada saat yang sama alam beserta isinya ikut berzikir bersama kalbumu..
_______________________________
_______________________________
Bila engkau berzikir dengan nafs–mu, pada saat yang sama seluruh langit beserta isinya juga turut berzikir bersamamu....
_______________________________
_______________________________
Bila engkau berzikir dengan rohmu, pada saat yang sama singgasana Allah (‘Arsy) beserta seluruh isinya
ikut berzikir bersamamu..
_______________________________
_______________________________
Bila engkau berzikir dengan akalmu, para malaikat pembawa Arsy dan roh orang–orang yang memiliki kedekatan dengan Allah juga ikut berzikir bersamamu..
_______________________________
_______________________________
Bila engkau berzikir dengan sirmu, Arsy beserta seluruh isinya turut berzikir hingga zikir tersebut bersambung dengan zat–Nya..
_______________________________
_______________________________
Imam al-Baqir dan Imam ash-Shadiq as berkata : “Para malaikat tidak mencatat amal shalih seseorang kecuali apa-apa yang didengarnya, maka ketika Allah berfirman : “Berzikirlah kepada Tuhanmu dalam hatimu (nafsika)”, tidak ada seorangpun yang tahu seberapa besar pahala zikir di dalam hati dari seorang hamba-Nya kecuali Allah Ta’ala sendiri”..
_______________________________
DI DALAM riwayat lainnya disebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda : “Zikir diam (khafiy) 70 kali lebih utama daripada zikir yang terdengar oleh para malaikat pencatat amal.. “ (Al-Hadits)
_______________________________
Bila sang hamba mampu melanggengkan Zikir Khafi serta meyakini bahwa semua Alam Lahir dan Alam Batin merupakan pengejewantahan dari nama-nama-Nya
maka ia akan merasakan kehadiran-Nya di semua tempat dan merasakan pengawasan-Nya dan jutaan nikmat-nikmat-Nya..
_______________________________
Perasaan akan kehadiran-Nya ini
akan mencegah sang hamba dari berbuat dosa dan maksiat..

Taken from jamaah KH Marzuki Mustamar

Selasa, 25 Juni 2019

APLIKASI REKAP KOIN

Para saudara dan rekan semua, khusunya para pendekar KOIN NU yang dimanapun panjenengan berada. Disini kami memiliki aplikasi sederhana untuk memudahkan saat finising atau pengepakan KOIN NU yang menggunakan aplikasi excel standart.

Dalam aplikasi tersebut ada 2 (dua) tampilan yakni berupa tampilan link pengisian data perolehan dan tampilan lembaran.

Pada tampilan link pengisian data perolehan yang bisa diisi hanya pada kolom yang berwarna pink. berikut tapilannya


Pada tampilan lembaran yang dapat diisi pada huruf  (A) adalah pada kolom JUMLAH BENDEL. berikut tapilannya

Pada tampilan lembaran yang dapat diisi pada huruf  (B) adalah pada kolom JUMLAH PAK. berikut tapilannya

Pada tampilan lembaran yang dapat diisi pada huruf  (C) adalah pada kolom JUMLAH LEMBAR/KEPING. berikut tapilannya

Terima kasih.
Semoga bermanfaat dengan adanya aplikasi yang sederhana ini.

Aplikasi dapat didownload DISINI

Written by baseman

HASIL KOIN BULAN JUNI 2019 Ranting Pagedangan

Kotak Koin Bulan Juni 2019

Atau bisa download DISINI

Berikut perolehan 1 MWC

 

Minggu, 23 Juni 2019

Larangan berputus asa dari Rahmad Allah


الحديث الثاني : النهي عن اليأس من رحمة الله

عن ابن مسعود رضي الله تعالى عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : الفاجر الراجي رحمة الله تعالى أقرب إلى الله تعالى من العابد المقنط.

Dari ibnu mas’ud RA berkata : Rasululloh SAW bersabda : Pelaku dosa yang mengharap rahmat Allah lebih dekat kepada Allah daripada ahli ibadah yang memutus rahmat.

قال أخبرنا عن زيد بن أسلم عن عمر أن رجلا كان في الأمم الماضية يجتهد في العبادة ويشدد على نفسه ويقتط الناس من رحمة الله تعالى ثم مات

Dikabarkan kepada kami dari Zaid bin Aslam dari Umar bahwasannya pada umat terdahulu ada seseorang yang bersungguh-sungguh dalam beribadah, dan dia bersikeras dalam ibadah untuk dirinya sendiri namun dia memutus orang-orang dari rahmatnya Allah ta’ala kemudian dia meninggal,

فقال يا رب ما لي عندك فقال النار قال يا رب فأين عبادتي واجتهادي فقال إنك كنت تقنط الناس من رحمتي في الدنيا فأنا أقنطك اليوم من رحمتي

lantas dia bertanya “Wahai Tuhan apa yang Engkau siapkan untukku dari-Mu?” Allah menjawab “Neraka”, dia bertanya “Wahai Tuhan, lantas dimana ibadahku dan kesungguhanku?” Allah menjawab “Sesungguhnya engkau telah memutus orang-orang dari rahmat-Ku di dunia maka hari ini Aku memutusmu dari rahmat-Ku”.

روي عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم أن رجلا لم يعمل خيرا قط إلا التوحيد فلما حضره الموت قال لأهله إذا أنا مت فاحرقوني بالنار حتى تدعوني رمادا ثم ذروني في البحر في يوم ريح ففعلوا

Diriwayatkan dari Abu huroiroh RA dari Nabi SAW bahwasannya ada seseorang yang tidak berbuat kebaikan sama sekali kecuali hanya tauhid, maka tatkala maut mendatanginya dia berkata pada keluarganya: “Jika aku telah mati maka bakarlah aku dengan api hingga menjadi abu, kemudian berlayarlah aku di lautan pada hari yang banyak angin”,

فإذا هو في قبضة الله تعالى قال الله ما حملك على ما فعلت قال مخافتك فغفر له بها وهو لم يعمل خيرا قط إلا التوحيد

maka setelah keluarganya melaksanakannya tiba tiba dia berada dalam genggaman Allah Taala, Allah bertanya “Apa yang membuatmu melakukan apa yang telah kau lakukan?” dia menjawab “ketakutan pada-Mu”, kemudian Allah mengampuninya sebab hal tersebut padahal dia tidak melakukan suatu kebaikan apapun melainkan tauhid.

وعلى هذا حكاية أن رجلا مات على عهد موسى عليه السلام فكره الناس غسله ودفنه لفسقه فأخذوا برجله وطرحوه فى المزبلة

Tentang hal ini ada sebuah kisah bahwa ada seorang yang mati pada masa Nabi Musa AS, orang-orang tidak suka memandikannya dan menguburkannya karena kefasikannya, maka mereka membawanya dengan kaki dan membuangnya di tempat sampah,

فأوحى الله تعالى إلى موسى عليه السلام وقال يا موسى عليه السلام مات رجل فى محلة فلان فى المزبلة وهو ولي من أوليائي ولم يغسلوه ولم يكفنوه ولم يدفنوه فاذهب أنت فاغسله وكفنه وصل عليه وادفنه

kemudian Allah taala mewahyukan kepada Nabi Musa AS dan berfirman “Wahai Musa ada seseorang yang mati di daerah fulan pada tempat sampah, dia adalah seorang wali dari para wali-Ku, mereka belum memandikannya, belum mengkafaninya dan belum menguburkannya, maka engkau pergilah, mandikannlah, kafanilah, sholatilah, dan kuburkan dia”.

فجاء موسى عليه السلام الى تلك المحلة وسألهم عن الميت فقالوا له مات رجل فى صفة كذا وكذا وإنه كان فاسقا معلنا فقال أين مكانه فإن الله تعالى أوحى إلي لأجله

Kemudian Nabi Musa AS datang ke tempat tersebut dan menanyai mereka tentang mayit tersebut, mereka berkata kepada beliau “Telah mati seseorang dengan sifat begini dan begitu, dan sesungguhnya dia adalah seorang fasiq yang nyata”, kemudian Nabi Musa bertanya “Dimana tempatnya? karena sesungguhnya Allah Ta’ala telah mewahyukan kepadaku karena dia”.

قال فأعلموني مكانه فذهبوا فلما رآه موسى عليه السلام مطروحا فى المزبلة وأخبره الناس عن سوء أفعاله ناجى موسى ربه فقال إلهي أمرتني بدفنه والصلاة عليه وقومه يشهدون عليه شرا فأنت أعلم منهم بالثناء والتقبيح فأوحى الله تعالى إليه ياموسى صدق قومه فيما حكوا عنه من سوء أعماله غير أنه تشفع إلي عند وفاته بثلاثة أشياء لو سأل بها مني جميع المذنبين من خلقي لأعطيته فكيف لاأرحمه وقد سأل نفسه وأنا أرحم الراحمين

Nabi Musa berkata “Beritahukan kepadaku tempatnya”, lantas mereka pergi. ketika Nabi Musa AS melihatnya dalam keadaan terbuang di tempat sampah dan orang-orang mengabarinya tentang kelakuannya yang buruk, Nabi Musa bermunajat kepada Tuhannya, Nabi Musa berkata “Wahai Tuhanku, Engkau menyuruhku menguburkan dan mensholatinya sedangkan kaumnya bersaksi atas keburukannya, maka Engkau lebih mengetahui daripada mereka dengan segenap pujian dan celaan”, maka Allah Ta’ala mewahyukan kepada beliau “Wahai Musa, kaumnya benar pada apa yang telah mereka ceritakan tentang keburukan kelakuannya, hanya saja dia memohon pertolongan kepada-Ku saat kematiaannya dengan tiga hal yang andaikata (tiga hal tersebut) digunakan untuk memohon pertolongan kepada-Ku oleh seluruh orang-orang yang berdosa dari ciptaan-Ku pastilah Aku akan mengkabulkannya, maka bagaimana Aku tidak menyayanginya sedangkan dia telah memohon sendiri, dan Aku adalah Maha Penyanyang dari para penyayang”.

قال موسى يا رب وما الثلاثة قال الله تعالى لما دنت وفاته قال يا رب أنت تعلم مني إني كنت ارتكب المعاصي وكنت اكره المعصية فى قلبي لكن اجتمع في ثلاث خصال حتى ارتكبت المعصية مع كراهة المعصية في قلبي أولها هوى النفس والرفيق السوء وإبليس لعنة الله عليه وهذه الثلاثة القتني فى المعصية فإنك تعلم مني ما اقول فاغفرلي

Musa bertanya “Wahai Tuhan, apa tiga hal itu?”, Allah Ta’ala menjawab “Ketika kematiannya dekat, dia berkata “Wahai Tuhan, Engkau lebih mengetahui diriku bahwa sesungguhnya aku telah melakukan banyak maksiat sedangkan aku membenci maksiat tersebut dalam hatiku tetapi ada tiga hal yang membuat aku melakukan maksiat dengan membenci maksiat tersebut di dalam hatiku, pertama hawa nafsu, teman yang buruk dan iblis yang dilaknat Allah, tiga hal ini menjatuhkanku dalam kemaksiatan, maka sesungguhnya Engkau lebih mengetahui daripada aku tentang apa yang aku katakan maka ampunilah aku”.

والثانية قال يارب إنك تعلم بأني ارتكب المعاصي وكان مقامي مع الفسقة ولكن احب صحبة الصالحين وزهدهم والمقام معهم كان احب الي من الفاسقين

kedua dia berkata “Wahai Tuhan, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa aku telah melakukan banyak maksiat dan tempatku bersama orang-orang fasik namun aku suka berteman dengan orang solih, kezuhudan mereka dan duduk bersama mereka lebih aku sukai daripada bersama orang-orang fasik”.

والثالثة قال إلهي انك تعلم مني ان الصالحين كانوا احب إلي من الفاسقين حتى لو استقبلني رجلان صالح وطالح لقدمت حاجة الصالح على الطالح

ketiga dia berkata “Wahai Tuhan sesungguhnya Engkau mengetahui diriku bahwasannya orang-orang sholih lebih aku sukai daripada orang-orang fasik, hingga andaikata aku dihadapkan dua orang; baik dan buruk pastilah aku mendahulukan kebutuhan orang yang baik daripada orang yang buruk”

قال في رواية وهب بن منبه قال يارب لو عفوت وغفرت ذنوبي يفرح أولياؤك وأنبياؤك ويحزن الشيطان عدوي وعدوك ولو عذبتني بذنوبي يفرح الشيطان وأعوانه ويحزن الأنبياء والأولياء واني اعلم أن فرح الأولياء إليك احب من فرح الشيطان وأعوانه فاغفرلي اللهم إنك تعلم مني ما أقول فارحمني وتجاوز عني

dalam riwayat wahab bin munabbih dia berkata “Wahai tuhanku andaikata Engkau memaafkan dan mengampuni dosa-dosaku maka bergembiralah para wali-Mu dan para nabi-Mu, dan bersedihlah syaitan musuhku dan musuh-Mu, dan andaikata Engkau mengadzabku sebab dosaku maka syaitan dan teman-temannya akan bergembira, dan bersedihlah para nabi dan para wali, dan sesungguhnya aku mengetahui bahwa kegembiraan para wali menurut-Mu lebih disukai daripada kegembiraan syaitan dan teman-temannya, maka ampunilah aku, Wahai Allah sesungguhnya engkau lebih mengetahui dariku akan apa yang aku katakan maka sayangilah aku dan maafkan aku”,

قال الله تعالى فرحمته وغفرت له وتجاوزت عنه فإني رءوف رحيم لمن أقر بالذنب بين يدي وهذا أقر بالذنب فغفرت له وتجاوزت عنه يا موسى افعل ماأمرتك فإني اغفر بحرمته لمن صلى على جنازته وحضر دفنه

Allah menjawab “Aku sayangi, Aku ampuni dan Aku maafkan karena sesungguhnya Aku Maha Pemurah lagi Maha Penyayang khususnya kepada orang yang mengakui dosa kepada-Ku dan orang ini mengakui dosa maka Aku mengampuninya dan memaafkannya, wahai Musa lakukan apa yang Aku peritahkan karena Aku mengampuni dengan kehormatannya untuk orang yang mensholati jenazahnya dan menghadiri pemakamannya”.

Taken from Mawaizul Ushfuriyah

Jumat, 14 Juni 2019

PERBEDAAN IBADAH HATI DAN OTAK


MAJLIS TAQORRUF ILALLAH 06 Desember 2018

Iman ada 2 macam, iman syariat dan iman hakikat
Iman syariat (derajat/dunia) adalah di alqur’an yang berbunyi Yaa Ayyuhalladina Amanu….
Iman hakikat (fasilitas/akhirat) adalah kelas orang yang bertaqwa

Dalam beribadah kita dianjurkan jangan didasari dengan iman syariat tetapi dasarilah dengan iman hakikat (ini masalah hati) “tutur Gus Agus Zainul Arif - Jatikerto”, diibaratkan seperti anak sekolah diberi pelajaran tentang rukun iman  apakah sudah iman, jawab beliau “sudah termasuk iman”, tetapi masih dalam kategori iman syariat. Kalau iman Hakikat itu sudah kelasnya orang-orang yang bertaqwa.
Mengapa para Nabi diberi mu’jizat oleh Allah, mu’jizah dipergunakan untuk mengetuk agar menjadi manusia yang kategori iman hakikat.

Contoh kecil pada masa zaman nabi Musa ditantang oleh raja Firaun adu kekuatan, kala itu nabi Musa masih belum memiliki umat (pengikut) satupun.
Raja Firaun mengumpulkan para ahli nujum (sihir) yang termashur (terkenal) yang berjumlah ribuan bahkan jutaan dan berkumpul di lapangan yang luas untuk mengeroyok nabi Musa, saat itu nabi Musa dan Harun (anaknya) di tengah-tengah kerumunan ahli nujumnya Firaun.

ayo Musa sekarang tanding dengan aku, sekarang disaksikan oleh ahli sihirku yang sekian banyak, seberapa besar ilmu sihirmu Musa, ayo keluarkan kekuatanmu” kata Firaun

Nabi Musa tetap diam dan tenang

halah…….. tidak berani kamu Musa, kamu sudah ada di tengah-tengah, sudah tidak ada jalan keluar buatmu, jika kamu tidak mau duluan maka aku yang duluan” kata Firaun

Akhirnya, semua ahli nujumnya Firaun melemparkan seutas tali kearah nabi Musa, dan berubahlah tali tersebut menjadi jutaan ular.

Nabi Musa tetap tenang dan Harun yang agak gugup dengan melihat banyaknya ular

Firaun memerintahkan ular-ular itu untuk menggerogoti kulit dan dagingnya nabi Musa dan Harun.

Setelah ular-ular kecil tersebut menuju nabi Musa, kemudian Allah memerintahkan malaikat Jibril

Bril……
ada perintah apa gusti….” Jawab Jibril
turunlah, perintahkan Musa untuk melemparkan tongkatnya ke lapangan”

Begitu tongkatnya nabi Musa dilemparkan ke lapangan, maka berubahlah menjadi se ekor ular raksasa yang sangat besar, maka jutaan ular kecil dari ahli nujumnya Firaun dimakan habis oleh ular raksasanya nabi Musa, setelah ular raksasa memakan habis ular-ular kecil itu, kemudian nabi Musa mengambil ular raksasa itu dan berubahlah ular raksasa itu menjadi tongkat kembali.

Apa yang terjadi setelah itu, berkatalah para ahli nujum AAMANNAA BI ROBBI MUSA…. “sekarang kami beriman kepada Tuhannya Musa”

Contoh di atas adalah ilustrasi tentang Iman Hakikat, keimanan yang  terketuk melalui mata langsung dan disimpan dalam hati bukan di dalam otak.

Ibadah kita, biasanya masih bersifat otak bukan hati, otak tidak bisa sambung ke Allah, tetapi yang bisa sambung ke Allah adalah hati. Maka dari itu perlunya kita iman hakikat (hati) yaitu agar ibadah kita bisa sambung langsung kepada Allah. Mengapa demikian, karena kebanyakan orang ibadah yang didasarkan oleh otak maka hasilnya kurang Lillahi Ta’ala (ikhlas).

Kesimpulannya adalah ;
Ø  banyak orang pintar, tetapi tidak mengerti
Ø  orang jawa mengatakan “tuwas weroh tapi enggak ngelakoni

mp3 bisa didownload DISINI

Written by baseman

AMPUNAN ALLAH SEBAB NAHDHOTUL ULAMA'



Ada salah satu seorang kyai yang bernama kyai ٍShodiq Ngoro Jombang, tepat setelah tiga hari dari kewafatan Kyai Bisri Syansuri Denanyar, beliau pergi ke Denanyar guna ziarah kemaqamnya mbah Bisri, ditengah-tengah ketika sedang melakukan ziarah beliau dengan setengah sadar bertemu dengan mbah Bisri, kemudian mbah Shodiq pun menanyai mbah Bisri:
ما فعل ربك ..   ؟
 " apa yang dikerjakan Tuhanmu..?", tanya mbah Shodiq kepada mbah Bisri, lalu mbah Bisri menjawab:
غفرلي ربي  !!
"Tuhan mengampuniku..!!"
Kemudian mbah Shodiq pun bertanya lagi:
بما  ؟...
"Sebab apa...??"
Dan mbah bisri menjawab itu dengan membuka jaketnya dan setelah dibuka di dadanya mbah Bisri ada tulisan:
 نهضة العلماء
Artinya bahwa mbah Bisri Syansuri diampuni oleh Allah sebab NAHDHOTUL ULAMA'..

Maka dari itu jangan ragu untuk menjadi pengikut setia NU...

"Cerita ini disampaikan oleh KH.Taufiqurrahman Jombang ketika pengajian kilatan di serambi masjid Tebuireng pada hari Kamis, 7 Romadlon 1438H"
اللهم اجعلنا من النهضيين المغفورين امين يارب العالمين

Kamis, 13 Juni 2019

DAHSYATNYA SURAT AL- IKHLAS


Rasulullah Muhammad SAW pada suatu ketika bersabda :

Demi Allah yang jiwaku di GenggamanNYA, sesungguhnya :

QUL HUWALLAHU AHAD itu tertulis di sayap Malaikat Jibril.

ALLAHHUS SOMAD  itu tertulis disayap Malaikat Mikail.

LAMYALID WALAM YUULAD tertulis pada, sayap Malaikat Izra'il ,

WALAM YAKULLAHU KUFUWAN AHAD  tertulis pada sayap Malaikat Israfil "

Berkata Ibnu Abbas r.a. bahwa Rasulullah SAW telah bersabda: Ketika saya {Rasulullah SAW} Isra’ ke langit, saya melihat Arasy di atas 360,000 pilar dan jarak jauh antara satu pilar ke satu pilar yang lain ialah 300,000 tahun perjalanan . .

Pada tiap-tiap pilar  itu terdapat padang pasir yang jumlahnya 12,000 dan luasnya setiap satu padang itu seluas dari Timur  hingga ke Barat .

Pada setiap padang itu terdapat 80,000 Malaikat yang mana kesemuanya membaca surat Al-Ikhlas .

Setelah mereka selesai membaca Surah tersebut maka berkata mereka :
Wahai Tuhan kami, sesungguhnya pahala dari bacaan ini kami berikan kepada orang yang membaca surah
Al-Ikhlas baik lelaki maupun perempuan.

Riwayat Anas bin Malik juga merekam kisah berkaitan surat Al-Ikhlas.

Suatu ketika 70.000 Malaikat diutus datang kepada seorang sahabat di Madinah yang meninggal .

Kedatangan para Malaikat itu hingga meredupkan cahaya matahari. *70.000 Malaikat itu diutus hanya  karena almarhum sering membaca surat ini .

Anas bin Malik yang saat itu bersama Nabi Muhammad SAW di Tabuk merasakan cahaya matahari redup tidak seperti biasanya dan Malaikat Jibril datang kepada  Nabi untuk memberitakan kejadian yang sedang terjadi di Madinah.

Rasulullah S.A.W bersabda
Barang siapa membaca surah Al-Ikhlas sewaktu sakit sehingga dia meninggal dunia, maka tubuhnya tidak akan membusuk didalam kuburnya, akan selamat dia dari kesempitan kuburnya dan para Malaikat akan  membawanya dengan sayap mereka melintasi Titian Siratul Mustaqim lalu menuju ke Surga. (HR Qurthuby).

SUBHANALLAH ..........

Jika Anda men- Share ini kepada 1 orang artinya Anda sudah menyebarkan 10 kebaikan di Akhirat.

Ya Allah, jadikanlah kami langgeng dalam membaca Surotul Al Ikhlas dan mengucapkan
SUBHANALLAH
menjadi manusia, sesuai yang disabdakan Nabi SAW,  sehat, bermanfaat dan wafat dalam keadaan HUSNUL KHATIMAH

Aamiin ya Rabbal 'Aalamiin

TOLONG SAMPAIKAN.

Sabda Rasulullah SAW, "Siapa yang menyampaikan satu ilmu dan orang membaca mengamalkannya maka dia akan beroleh pahala walaupun sudah tiada."

Ya Allah, ampunilah dosaku, dosa ibu bapak ku, keluarga ku,saudaraku. jangan Engkau cabut nyawa kami saat tubuh kami tak pantas berada di SurgaMu. Aamiin....