Minggu, 15 September 2019

Pawai Ta'aruf Muharram 1441 H. TPQ se Kecamatan Turen


Hari ini Minggu, 15 September 2019 telah berlangsung Pawai Taaruf TPQ Se Kecamatan Turen dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam.

Acara ini diselenggarakan oleh FKPQ ( Forum Komunikasi Pendidikan Al Quran) bekerjasama dengan Kader NU di Wilayah ranting Pagedangan, Wonokasian, Bokor, Sananrejo, dan Sanankerto.

Menurut Ketua Panitia, Ustadz Sukamto, pengasuh TPQ Babul Ilmi bahwa peserta kali ini sejumlah 10.300 santri dan 750 guru TPQ yang tersebar di Wilayah Kecamatan Turen. Santri-santri tersebut sudah siap sejak jam 06.00 wib di halaman balai desa Pagedangan dan di sepanjang jalan Suko- Wonokasian.

Mereka menyambut kegiatan ini dengan sukacita, meneriakkan yel yel TPQ mereka, menyanyikan mars Lagu Syubbanul Wathan misalnya, dan bersholawat. Selain itu semangat para peserta terlihat pada kendaraan yang mewarnai pawai kali ini. Ada 350 mobil pawai yang hampir semuanya dihias dengan kreativitas guru,santri, dan wali murid.

Menurut Pak Ahsan Bisri, selaku Rois Syuriah Pagedangan, ini merupakan kolaborasi yang luar biasa, kolaborasi antara wali, santri dan guru dalam rangka memajukan pendidikan khususnya TPQ di wilayah kecamatan Turen. Sejalan apa yang diungkapkan oleh Ustadz Bisri,

Bapak Surono selaku Kepala Desa Pagedangan mengapresiasi kegiatan semacam ini. Menurut beliau kegiatan semacam ini adalah kegiatan yang positif dalam rangka mencetak generasi muda yang berakhlak mulia. Beliau di sela-sela wawancara menambahkan dan berharap untuk tahun mendatang agar kegiatan ini lebih ditingkatkan skala dan semaraknya. Jaya selalu untuk FKPQ Turen, pungkasnya.

Sementara itu Gus Asror, selaku Penyuluh KUA Kecamatan Turen yang juga turut hadir pada  pembukaan Pawai ini menyampaikan bahwa esensi kegiatan ini adalah untuk mengenalkan generasi muda akan tahun baru Islam yang diawali dengan bulan Muharram.

Muharram mengingatkan kita akan era baru perjuangan baru Nabi Muhammad dan umat Islam di tanah Madinah. Madinah bukan hanya sebuah kota, tapi Madinah adalah peradaban baru Islam. Dengan demikian, kami selaku Penyuluh KUA Kec. Turen mengajak masyarakat untuk memanfaatkan momentum ini demi terciptanya masyarakat yang berperadaban.

Written Muhammad Islahul Mukmin






























 








 
 













Tidak ada komentar:

Posting Komentar