Jumat, 03 Januari 2020
SEJARAH KITAB AQIDATUL 'AWAM
(Kitab tauhid yang paling banyak di kaji dalam pesantren)
Kitab Nazhom 'Aqidatul 'Awam karangan Sayyid Ahmad Al-Marzuqi bermula dari mimpi Sayyid Ahmad Marzuqi pada malam Juma'at pertama di bulan Rojab tahun 1258 H yang bertemu dengan Rosululloh saw dan para sahabatnya, dalam mimpi tersebut Rosululloh saw berkata kepada Sayyid Ahmad Al-Marzuki "Bacalah Manzhumah Tauhid " barang siapa yang menghafalnya dia akan masuk ke dalam syurga dan mendapatkan segala macam kebaikan, yang sesuai dengan maksud Al-Qur'an dan Sunnah."
Sayyid Ahmad Marzuqi pun bingung dan bertanya kepada Rosululloh saw "Nadzhom apa ya Rosululloh? Para sahabat menjawab "Dengarkan saja apa yang akan Rosululloh saw ucapkan. "
Nabi Muhammad saw berkata " Ucapkan..
ﺃﺑـْـﺪَﺃُ ﺑِـﺎﺳْﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭﺍﻟـﺮَّﺣْـﻤَﻦِ
Maka Sayyid Ahmad Marzuqi pun mengucapkan
ﺃﺑـْـﺪَﺃُ ﺑِـﺎﺳْﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭﺍﻟـﺮَّﺣْـﻤَﻦِ
Sampai dengan akhir Nadzhom yaitu
ﻭَﺻُﺤُـﻒُ ﺍﻟـﺨَـﻠِﻴﻞِ ﻭَﺍﻟﻜَﻠِﻴﻢْ
ﻓِﻴﻬَـﺎ ﻛَﻼﻡُ ﺍﻟْـﺤَـﻜَﻢِ ﺍﻟْﻌَﻠِﻴﻢْ
Nabi Muhammad saw pada saat itu mendengarkan bacaan Sayyid Ahmad Al-Marzuqi, maka saat itupula Sayyid Ahmad Al-Marzuqi terbangun dari tidurnya dan beliau baca apa apa yang terjadi dalam mimpinya, dan ternyata Nadzhom tersebut telah dihafaz dari awal sampai akhir nadzhom.
Nadzhom tauhid yang telah diberikan Rosulullah kepada Sayyid Ahmad Marzuqi , beliau tuangkan dalam sebuah kitab yang diberi nama "'Aqidatul Awam" ( Aqidah untuk orang awam ).
Selang beberapa waktu lamanya Sayyid Ahmad Al-Marzuqi bermimpi kembali bertemu dengan Raosululloh saw , dan Rosululloh saw berkata " Bacalah apa yang telah kau kumpulkan di hatimu ( pikiranmu)", lalu Sayyid Ahmad Marzuqi berdiri membacanya dari awal sampai akhir Nadzhom dan para Sahabat Rosululloh di samping Nabi Muhammad saw mengucapkan "Amiin" pada setiap bait bait nadzhom ini dibacakan . Setelah selesai Sayyid Ahmad Marzuqi menyelesaikan bacaanya, Nabi Muhammad saw berkata kepadanya dan mendokannnya :
" Semoga Alloh memberimu Taufiq kepada hal-hal yang menjadi Ridho-Nya dan menerimanya itu darimu dan memberkahi kamu dan segenap orang mukmin dan menjadikannya berguna kepada Hamba hamba Alloh swt amiinn".
Kitab Nadzhom 'Aqidatul awam semula hanya berisi 26 bait , namun karena rasa cinta dan rindunya Sayyid Ahmad Marzuqi kepada Nabi Muhammad saw maka beliau menambahkan hingga mencapai 57 Bait Nadzhom.
Nama lengkap beliau Sayyid Ahmad bin Muhammad bin Sayyid Ramadhan Mansyur bin Sayyid Muhammad Al-Marzuqi Al-Hasani, dilahirkan sekitar tahun 1205 H di Mesir , Beliau sepanjang waktu bertugas mengajar Masjid Makkah karena kepandaian dan kecerdasannya Sayyid Ahmad Marzuqi diangkat menjadi Mufti Mazhab Al-Maliki di Makkah menggantikan Sayyid Muhammad yang wafat sekitar tahun 1261, Sayyid Ahmad Marzuqi juga terkenal sebagai seorang Pujangga dan dijuluki dengan panggilan Abu Al-Fauzi.
Kitab Nadzhom 'Aqidatul 'Awam berisi pokok-pokok keyakinan ajaran Islam yang dijadikan sebagai pegangan bagi kaum Muslimin . Di dalamnya menjelaskan tentang ilmu tauhid dan dasar-dasarnya. Ilmu tauhid ini menjelaskan tentang keesaan Alloh dan pembuktiannya. Dalam kitab tersebut menjelaskan sifat-sifat Alloh, atau yang disebut 'aqoid lima puluh.
'Aqoid lima puluh itu terdiri dari, 20 sifat yang wajib bagi Alloh, 20 sifat mustahil bagi Alloh, 1 sifat jaiz bagi Alloh, serta 4 sifat wajib bagi Para Rasul, 4 sifat mustahil bagi para Rasul dan 1 sifat jaiz bagi para Rasul. Semua merupakan isi dari ajaran yang terangkum dalam kitab 'Aqidatul Awam.
Kewajiban mengetahui 50 keyakinan tersebut diperuntukkan, baik bagi laki-laki maupun perempuan yang telah mukallaf. Kewajiban mengetahui 50 keyakinan tersebut tak hanya untuk diketahui tapi juga dimengerti, sehingga umat Islam boleh mewujudkan kebahagiaan dunia dan akhirat, yang hanya akan didapatkan oleh orang-orang yang mengamalkan ajaran Islam dengan baik dan benar.
Kitab Nadzhom 'Aqidatul 'Awam banyak diajarkan di pesantren dan Majlis ta'lim dan merupakan dasar dasar ketauhidan yang harus difahami oleh setiap Muslim. Bahkan Syeikh Nawawi As-Syafi"i memandang penting untuk mempelajari Kitab 'Aqidatul 'Awam karena setiap mukallaf wajib mengetahui sifat sifat Alloh, dengan mengenal Sifat Alloh maka dia akan mengenal dirinya begitu juga sebaliknya ( barang siapa yang mengenal dirinya maka dia akan mengenal Tuhan-nya) jika sudah mengenal Alloh, maka dia akan senantiasa taat dalam menjalankan semua perintah Alloh dan Rasulnya dan menjauhi segala larangannnya. Dan Syeikh Nawawi As-Syafi'i pun mengkomentari Kitab 'Aqidatul 'Awam tersebut dalam sebuah kitab bernama "Nurudz Zholam".
اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين
Silahkan membuka kembali kitab Aqidatul Awam dan Nurudz Dzolam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar