Kamis, 30 Mei 2019

SOSIALISASI AMIL SYAR'I NU RANTING PAGEDANGAN


Pengurus ranting Pagedangan beserta suluruh takmir musholla se pedukuhan Pagedangan desa Pagedangan menyampaikan sosialisasi tentang urgensinya amil zakat bertepatan dengan malam yang ke 26 ramadhon 1440 H atau tanggal 30 Mei 2019 M bertempat di sekretariat NU Ranting Pagedangan.

Sosialisasi Urgensi amil zakat sebagai ujung tombak pengumpul zakat penting dilakukan sebab mengantisipasi "kretifitas" masyarakat dalam menentukan amil zakat. "Amil mutlak dilakukan sebab ada kriteria tersendiri yang bisa dikatakan sah menurut syari'at" Papar Lutfi Zakariya yang juga menduduki sebagai wakil pemerintahan desa Pagedangan.

Ketua Syuriah NU ranting Pagedangan yang juga menghadiri sosiali tersebut menyampaikan bahwa "dalam pengambilan hak sebagai salah satu 8 asnaf, Amil juga diperbolehkan mengambil hak, apabila penentuan amil tidak sesuai syariat islam maka berdampak pada tidak syahnya pengmbilan hak sebagai amil" pungkasnya.
Sosialisasi yang dihadiri oleh perwakilan 27 musholla berlangsung sangat antusias karena rasa memilikinya terhadap keberlangsungan Nahdhotul Ulama sebagai organisasi ahlussunnah wal jamaah.

"Sosialisasi yang berlasung pada tahun ke dua ini juga diharapkan bisa sebagai sarana edukasi yang berkesinambungan sebagai bentuk dakwah yang dilakukan NU ranting Pagedangan terhadap masyarakat Pagedangan" tandas lutfi zakariya yang juga merupakaan koordinator bidang dakwah.

Pertemuan kali ini selain membahas tentang pembentukan amil sebagai persiapan dibentuknya amil syar'i oleh UPZIS juga sosialisasi tentang penyediaan beras zakat yang di fasilitasi oleh pengurus NU ranting Pagedangan. "Bagi para muzakki yang tidak membawa beras bisa membeli ke pengurus musholla setempat, karena NU ranting Pagedangan telah menyediakan beras ukuran 5,15 Kg yang cukup untuk zakat 2 orang" pungkas sekretaris NU ranting Pagedangan.

"Selain membeli beras dari NU ranting Pagedangan juga diharapkan dapat memberikan shodaqoh terhadap keberlangsungan ranting NU Pagedangan" timpal Muklas rofiq selaku ketua tanfidz ranting pagedangan

Kegiatan yang dilaksanakan bakda tarawih tersebut diakhiri dengan pendataan anggota amil dsetiap musholla oleh koordinator bagian tim kretif JPZIS NU Ranting Pagedangan.

Written by Hisam kholili

SIAPA BISA MENOLAK LAMARANNYA



Pada zaman Rosululloh ﷺ, hiduplah seorang pemuda yang bernama Zahid, yang berumur 35 tahun, namun belum juga menikah.
Dia tinggal di Suffah (teras) masjid Madinah.

Ketika sedang mengasah pedangny tiba-tiba Rosululloh ﷺ datang dan mengucapkan salam. Zahid kaget dan menjawabnya agak gugup.

“Wahai saudaraku Zahid…selama ini engkau sendiri saja,” Rosululloh ﷺ menyapa.

“Alloh bersamaku Ya Rosululloh,” kata Zahid, sambil tertunduk tak kuasa melihat kharismatik wajah Beliau.

“Maksudku kenapa engkau selama ini membujang saja, apakah engkau tidak ingin menikah…,?” Tanya Rosululloh ﷺ.

Zahid menjawab, “Ya Rosululloh, aku ini seorang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap dan wajahku tak tampan, siapa yang mau dengan diriku ya Rosululloh?”

”Asal engkau mau, itu urusan yang mudah.” Kata Rosululloh ﷺ sambil tersenyum.

Kemudian Rosululloh ﷺ memerintahkan Sahabatnya untuk membuat surat yang isinya adalah melamar wanita yang bernama Zulfah binti Said, anak seorang bangsawan Madinah yang terkenal kaya raya dan terkenal sangat cantik jelita.

Setelah surat itu selesai ditulis, maka Rosululloh ﷺ memberikan surat tersebut kepada Zahid dan memerintahkan agar segera mendatangi rumah Said dan menyerahkan surat lamaran tersebut kepadanya.

Disebabkan di rumah Said sedang ada tamu, maka Zahid setelah memberikan salam kemudian memberikan surat tersebut dan diterima di depan rumah Said.

“Wahai saudaraku Said, aku membawa surat dari Rosululloh yang mulia diberikan untukmu saudaraku.”

Said menjawab, “Wah, ini adalah suatu kehormatan buatku.”

Lalu surat itu dibuka dan dibacanya. Ketika membaca surat tersebut, Said agak terperanjat karena tradisi Arab perkawinan yang selama ini biasanya seorang bangsawan harus kawin dengan keturunan bangsawan dan yang kaya harus kawin dengan orang kaya.

Akhirnya Said bertanya kepada Zahid, “Wahai saudaraku, betulkah surat ini dari Rosululloh?”

Zahid menjawab, “Apakah engkau pernah melihat aku berbohong...”

Dalam suasana yang seperti itu Zulfah datang dan berkata, “Wahai ayah, kenapa sedikit tegang terhadap tamu ini… bukankah lebih baik di persilahkan masuk?”

“Wahai anakku, ini adalah seorang pemuda yang sedang melamar engkau supaya engkau menjadi istrinya,” kata ayahnya.

Di saat Zulfah melihat Zahid, sambil menangis ia berkata,
“Wahai ayah, banyak pemuda yang tampan dan kaya raya semuanya menginginkan aku, aku tak mau dengan dia ayah..!”

Zulfah merasa dirinya terhina.

Maka Said berkata kepada Zahid, “Wahai saudaraku, engkau tahu sendiri anakku tidak mau…bukan aku menghalanginya dan sampaikan kepada Rosululloh ﷺ bahwa lamaranmu ditolak.”

Mendengar nama Rosul ﷺ disebut ayahnya, Zulfah berhenti menangis dan bertanya kepada ayahnya, “Wahai ayah, mengapa membawa-bawa nama Rosululloh ﷺ?”

Akhirnya Said berkata, “Lamaran kepada dirimu ini adalah perintah Rosululloh.”

Zulfah kaget kemudian beristighfar beberapa kali,

أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ...
أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ...
أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ...

Ia menyesal atas kelancangan perbuatannya itu. Seketika ia berkata kepada ayahnya, “Wahai ayah, kenapa tidak sejak tadi ayah berkata bahwa yang melamar ini Rosululloh, kalau begitu segera aku harus dinikahkan dengan pemuda ini.
Karena aku ingat firman Alloh dalam Al-Qur’an surah An Nur:

إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَنْ يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (النور ٥١)

“Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka diminta Alloh dan Rosul-Nya agar Rasul yang mengadili (mengambil keputusan ) diantara mereka, ucapan yang muncul hanyalah : Kami mendengar, dan kami patuh/taat”. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."
(QS. An Nur 24:Ayat 51)”

Zahid pada hari itu merasa jiwanya melayang-layang ke angkasa dan baru kali ini merasakan bahagia yang tiada taranya, dan segera melangkah pulang.

Sampai di masjid ia bersujud syukur. Rasulullah yang mulia tersenyum melihat gerak-gerik Zahid yang berbeda dari biasanya.

“Bagaimana Zahid?”

“Alhamdulillah lamarannya diterima ya Rosulallah,” jawab Zahid.

“Apakah sudah ada persiapan?”

Zahid menundukkan kepala sambil berkata, “Ya Rasulallah, aku tidak memiliki apa-apa.”

Akhirnya Rasulullah menyuruhnya pergi ke beberapa sahahbat untuk membantunya mendapatkan uang untuk menikah.

Setelah mendapatkan uang yang cukup banyak, Zahid pergi ke pasar untuk membeli perlengkapan perkawinan.

Tak lama kemudian setibanya di pasar, bersamaan itu pula ada pengumuman Jihad untuk perang melawan orang kafir yang mau menyerang masyarakat muslim Madinah.

Zahid Mulai bingung untuk menentukan sikap, menikah atau berjuang demi Agama Allah.

Akhirnya dia mencoba kembali lagi ke masjid. Ketika Zahid sampai di masjid, dia melihat kaum Muslimin sudah siap-siap dengan perlengkapan senjata, Zahid bertanya, “Ada apa ini?”

Sahabat menjawab, “Wahai Zahid, hari ini orang kafir akan menghancurkan kita, apakah engkau tidak mengetahui?”

Zahid istighfar beberapa kali sambil berkata, “Wah jika begitu uang untuk menikah ini akan aku belikan baju besi dan kuda yg terbaik, aku lebih memilih jihad bersama Rasulullah dan menunda pernikahan ini."

Para sahabat menasihatinya, “Wahai Zahid, nanti malam kamu berbulan madu, tetapi engkau malah hendak berperang?”

Zahid menjawab dengan tegas, “Hatiku sudah mantap untuk bersama Al Musthafa Rasulullah pergi berjihad.”

Lalu Zahid membacakan ayat AlQur'an di hadapan sahabat Nabi:

*قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ (التوبة ٢٤)*

“Katakanlah, Jika bapak -bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum kerabatmu, harta kekayaan yang kamu
usahakan, perniagaan yang kamu kuatiri kerugiannya dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai , itu semua lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya (dengan) berjihad di jalan-Nya. Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.” (QS. At Taubah, 9:24).

Akhirnya Zahid maju ke medan pertempuran. Dengan hebatnya beliau bertempur, banyak dari kaum kafirin tewas di tangannya dan pada akhirnya beliau mendapatkan syahid. Gugur demi membela agama Allah dan Rasulullah. . .

Peperangan telah usai, kemenangan direbut oleh Rasul dan pasukannya.

Senja yang penuh dengan keberkahan ketika Rasullullah memeriksa satu persatu yang telah gugur di jalan Allah, sebagai Syuhada Allahu azza wajalla.

Nampak dari kejauhan sosok pemuda yg bersimbah darah dengan luka bekas sasatan pedang.

Rasulullah menghampiri jasad pemuda itu sambil meletakkan kepalanya di pangkuan manusia agung ini. Habiballah
memeluknya sambil menangis tersedu-sedu, "Bukankah engkau ya Zahid yg hendak menikah malam ini ??"
Tapi engkau memilih keridhaan Allah, berjihad bersamaku."

Tak lama kemudian Rasulullah tersenyum sembari memalingkan muka ke sebelah kiri karena malu.
Disebabkan karena ternyata sesosok bidadari cantik dari Surga menjemput Ruh mulia pemuda ini, dan tak sengaja gaunnya tersingkap hingga betisnya yang indah terlihat.
Ini yang membuat Rasulullah malu.

Rasulullah berkata, “Hari ini Zahid berbulan madu dengan bidadari yang lebih cantik daripada Zulfah.”

Lalu Rasulullah membacakan Al-Qur’an;

*وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا ۚ بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ فَرِحِينَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَيَسْتَبْشِرُونَ بِالَّذِينَ لَمْ يَلْحَقُوا بِهِمْ مِنْ خَلْفِهِمْ أَلَّا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (آل عمران ١٦٩ - ١٧٠)*

“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, sejatinya mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki. Mereka dalam keadaan bahagia disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal dibelakang yang belum menyusul mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."
(QS. Ali Imran, 3:169-170.)

Pada saat itulah para sahabat meneteskan air mata, dan Zulfah pun berkata,
“Ya Allah, alangkah bahagianya calon suamiku itu, jika aku tidak dapat mendampinginya di dunia, maka izinkanlah aku mendampinginya di akhirat.”

#SholluAlanNabi

☆ﺁﻟﻠّﻬُﻢَ ﺻَﻠّﯿﮱِ ﻋَﻠﮱ ﺳَﻴّﺪﻧَﺂ ﻣُﺤَﻤّﺪْ ﻭَ ﻋَﻠﮱ ﺁﻝِ ﺳَﻴّﺪﻧَﺂ ﻣُﺤَﻤَّﺪ

Aamiin yaa rabbi..🌹🌸
Taken from Padang Bulan
KENAPA TAHAJJUDKU, SHOLATKU DAN SHOUMKU TAK TERCATAT OLEH MALAIKAT ?

Luangkan waktu sekitar lima menit membaca kisah ini dan ambillah pelajaran darinya.

Pada zaman dahulu ada seorang ahli ibadah bernama Abu bin Hasyim yang kuat sekali tahajjudnya.
Hampir bertahun-tahun dia tidak pernah meninggalkan solat tahajjud.

Pada suatu malam ketika hendak mengambil wudhu untuk tahajjud, Abu dikejutkan oleh kehadiran satu makhluk yang duduk di tepi telaganya.
Abu bertanya, “Wahai hamba Allah, siapakah engkau?”
Sambil tersenyum, makhluk itu berkata; “Aku malaikat utusan Allah".

Abu Bin Hasyim terkejut sekaligus bangga karena telah didatangi oleh malaikat yang mulia.

Abu lalu bertanya, “Apa yang sedang kamu lakukan di sini?”
Malaikat itu menjawab, “Aku disuruh mencari hamba pencinta Allah.”

Melihat Malaikat itu memegang sebuah kitab tebal, Abu lalu bertanya :

“Wahai malaikat, buku apakah yang engkau bawa?”
Malaikat menjawab : “Di dalamnya terdapat kumpulan nama hamba-hamba pencinta Allah.”

Mendengar jawaban malaikat, Abu bin Hasyim berharap dalam hati moga-moga namanya ada di situ.
Maka ditanyalah kepada malaikat. “Wahai malaikat, adakah namaku di situ ?”

Abu menyangka namanya ada di dalam buku itu, karena amalan ibadahnya yang tidak putus-putus, selalu mengerjakan solat tahajjud setiap malam, berdo’a dan juga bermunajat kepada Allah SWT di sepertiga malam, setiap hari.

“Baiklah, biar aku lihat,” kata malaikat sambil membuka kitab besarnya. Dan, ternyata malaikat itu tidak menemukn nama Abu bin Hasyim di dalamnya.

Tidak percaya, Abu meminta malaikat mencari sekali lagi.

“Betul... namamu tidak ada di dalam buku ini!” kata malaikat.

Abu bin Hasyim pun gemetar dan jatuh tersungkur di depan malaikat.

Dia menangis...

“Rugi sekali diriku yg selalu tegak berdiri di setiap malam dalam tahajjud dan munajat, tetapi namaku tidak masuk dalam golongan para hamba pencinta Allah,” ratapnya.

Melihat itu, malaikat berkata, “Wahai Abu bin Hasyim! Bukan aku tidak tahu engkau bangun setiap malam ketika yang lain tidur, engkau mengambil air wudhu dan menahan kedinginan ketika orang lain terlelap dalam kehangatan buaian malam.
Tapi tanganku dilarang Allah menulis namamu.”
“Apakah gerangan yang menjadi penyebabnya?” tanya Abu bin Hasyim.

*Engkau memang bermunajat kepada Allah, tapi engkau pamerkan dengan rasa bangga ke mana-mana*

Engkau asyik beribadah memikirkan diri sendiri. Sedang di kanan kirimu ada orang sakit, ada orang lapar, ada orang sedang sedih, tidak engkau tengok tidak engkau ziarahi/kunjungi.
Mereka itu mungkin ibumu, mungkin adik beradikmu, mungkin sahabatmu, malah mungkin juga cuma saudara seagama denganmu, atau mungkin cuma sekadar mereka menjadi tetanggamu.
Tidak engkau pedulikan mereka, kenapa?
Bagaimana mungkin engkau dapat menjadi hamba pencinta Allah kalau engkau sendiri tidak pernah mencintai hamba-hamba yang diciptakan Allah?” kata malaikat itu.

Abu bin Hasyim seperti​ disambar petir di siang hari.
Dia tersadar hubungan ibadah manusia tidaklah hanya kepada Allah semata (hablumminAllah), tetapi juga kepada sesama manusia (hablumminannas) dan juga kepada alam.

_*JANGAN BANGGA DENGAN BANYAKNYA SHOLAT, PUASA, DAN DZIKIR KARENA ITU SEMUA BELUM MEMBUAT ALLAH SENANG !!!*_
_*``TAHUKAH APA YANG MEMBUAT ALLAH SENANG?*

*Nabi Musa : Wahai Allah, aku sudah melaksanakan ibadah. Lalu manakah ibadahku yang membuat Engkau senang?*
*Allah SWT : SOLAT? Solat mu itu untukmu sendiri, karena dengan mengerjakan solat, engkau terpelihara dari perbuatan keji dan mungkar.*
*DZIKIR? Dzikirmu itu hanya untukmu sendiri, membuat hatimu menjadi tenang.*
*PUASA? Puasamu itu untukmu sendiri, melatih dirimu untuk memerangi hawa nafsumu sendiri.*

*Nabi Musa : Lalu apa yang membuat Mu senang Ya Allah?*
*Allah SWT : SEDEKAH, INFAQ, ZAKAT serta PERBUATAN BAIK-mu.*

Itulah yang membuat AKU senang, karena tatkala engkau membahagiakan orang yang sedang susah, AKU hadir di sampingnya.  Dan AKU akan mengganti dengan ganjaran 700 kali (Al-Baqarah 261-262).

*Saudara-Saudara, jika engkau sibuk dengan ibadah ritual dan bangga akan itu... maka itu tandanya engkau hanya mencintai diri sendiri, bukan Allah.*
*Tapi, bila engkau  berbuat baik dan berkorban untuk orang lain... maka itu tandanya engkau mencintai Allah dan tentu Allah senang dengannya.*
*Buatlah Allah senang maka Allah akan melimpahkan  rahmat-Nya dengan membuat hidup kita lapang dan bahagia*

*(Dikutip dari Kitab Mukasyafatul Qulub Karya Imam Al Ghazali)*

Saudaraku, sebarkanlah ilmu ini agar makin  barokah hidup kita.

NU CARE_Tasaruf Kematian Abd. Mu'min


Rabu, 29 Mei 2019
PAGEDANGAN - Innalilahi wainna ilaihi roji'un. Telah meninggal dunia Bpk Abd. Mu'min Jl. Supiturang Rt.19/07 Pagedangan Kec. Turen Kab. Malang yang berusia 75 tahun pada hari  Rabu 29 Mei 2019 bertepatan malam ke 25 Ramadhan 1440 H pkl 17.15 wib.

Jenazah sepulang dari Rumah Sakit Bokor (RSBK) langsung disucikan (mandikan) oleh keluarganya dan dilanjut dengan pembungkusan (mengkafani)  jenazah.

Proses pemakaman dilanjutkan setelah sholat tarawih dan jenazah disholatkan di mushola Al Ali yang berada di dekat rumah jenazah.

Meskipun malam hari, para ta'ziah banyak yang berdatangan untuk ta'ziah. Di saat itulah dilakukan tasarufan 1 (satu) paket yang terdiri dari air mineral, gula, & minyak goreng yang senilai Rp.125.000 oleh NU ranting Pagedangan hasil dari kotak KOIN NU

"Semoga almarhum diterima disisi-NYA, diterima semua amal baiknya dan diampuni segala dosa-dosanya dan keluarga yang ditinggalkan selalu diberi keaabaran, ketabahan, & kekompakan" tutur  ust. Luthfi Zakaria selaku bapak mudin desa Pagedangan.

Written by BASEMAN

Rabu, 29 Mei 2019

SAFARI RAMADHAN MALAM KE 25 DI MUSHOLLA PAK SAID


Bertepatan malam ke 25 kegiatan rutin safari ramadhan yang diadakan ranting pagedangan bertempat di musholla Bapak Said jalan Keramat 2 Pagedangan, adapun pentausiahnya adalah Ust Saiful Abidin dengan tema, Fadhilah sholat tarawih...

Fadhilah sholat tarawih pada malam yang 25 yaitu diselamatkan dari siksa kubur.
Selama ramadhan sampai malam ke 25 harus dievaluasi seberapa banyak ibadah yang sudah dilakukan, sebisa mungkin memperbanyak ibadah, syukur syukur bisa mendapatkan malam lailatul qodar karena keistimewaan ummat Nabi Muhammad adalah dilipatgandakannya segala sesuatu saat beribadah, keistimewaan tersebut karena usia ummat Nabi Muhammad usianya pendek pendek.

Pada malam yg ke 26 ALLOH Ta'ala meningkatkan baginya pahala selama empat puluh tahun.
Pada malam yang ke 27 Dihari qiyamat dia melewati jembatan (syirathal mustaqiim)
dengan mudah lagi cepat laksana halilintar menyambar.

Pada malam yang ke 28 ALLOH Ta'ala mengangkat seribu derajat baginya didalam surga.

Pada malam yang ke 29 ALLOH Ta'ala memberikan kepadnya pahala seribu ibadah haji yang diterima.

Pada malam yang ke 30
ALLOH Ta'ala berfirman :
"Makanlah buah-buahan surga, mandilah dengan air salsabil dan minumlah dari telaga kautsar, aku adalah Tuhanmu dan Engkau adalah hambaku".

Written by Hisam

PENTINGNYA BERDOA

KETENANGAN ROH AKIBAT DOA ANAKNYA DAN SEORANG WALI



Kisah yang diceritakan oleh seorang Hamba ALLAH tentang mimpi Seorang Wali di Pekuburan. Di dalam mimpi, wali itu melihat roh ahli-ahli kubur sedang mengais-ngais rumput seperti mencari sesuatu.

Tetiba beliau terlihat ada seorang roh ahli kubur yang sudah berusia tua duduk istirahat di atas kuburnya sendiri.
Beliau memutuskan untuk bertanya kepada roh orang tua tersebut.

Wali :
Paman, kenapa paman sedang duduk istirahat dengan tenang, sedangkan ramai ahli kubur yang lain sedang mengais-gais rumput di situ?

Roh Org tua:
Jikalau kau mau tahu jawabannya,
esok kau pergi ke pasar dan cari penjual daging yang masih muda di situ. Penjual daging itu adalah anakku sendiri.

Wali tersebut lalu beranjak dari situ dan terjaga dari mimpinya.

Keesokan harinya.
Wali itu mencari penjual daging yang masih muda tersebut di pasar. Setelah ketemu beliau hanya memperhatikan dari jauh kelakuan penjual daging tersebut.

Selepas penjual daging tersebut menjual dagingnya, dia sambung membaca Al Qur'an.
Wali tadi terkejut lalu mengambil keputusan untuk menjumpai pemuda tersebut.

Wali:
Assalammualaikum anak muda, saya ada beberapa pertanyaan untuk anak muda.

Penjual daging:
Waalaikumsalam, ya boleh. Apakah pertanyaan itu?

Wali:
Adakah kamu mempunyai seorang ahli keluarga yang meninggal dunia yang di kubur di kampung ini?

Penjual daging:
Ya ada. Itu adalah Ayahku.

Wali:
Aku melihat Roh ayahmu dalam mimpiku. Beliau tenang disana.
Apa yang kau lakukan untuk ayahmu wahai anak muda?

Penjual daging:
Aku membaca Al-Qur'an dan aku berdoa kepada Allah...
Jika bacaanku itu terdapat pahalanya, aku sedekahkannya untuk ayahku.

* Iktibar dari Kisah ini
Kenapa Roh ahli kubur yang lain sedang mengais-gais rumput di situ?

* Jawabannya,
Mereka sedang mencari percikan-percikan doa yang didoakan oleh orang-orang dan lafaz "Ala kulli muslimin wal muslimat, wal mukminin wal mukminat".

Mengapa roh orang tua itu hanya duduk istirahat, adalah karena doa anaknya yang selalu dikhususkan untuknya.

Pesan:
Perbanyaklah berdoa untuk kedua orang tua dan saudara kita yang sudah tiada untuk kesenangan mereka di alam barzakh.
Doa seorang anak akan terus sampai kepada ibu bapaknya, terutama anak laki-laki yang mana syurganya di bawah ridho ibunya...

Kemudian laksanakan 7 Sunnah Nabi Muhammad SAW :

Pertama:
Solat Tahajjud.
Karena kemuliaan seorang mukmin terletak pada sholat tahajjudnya.
Doanya pasti akan mudah terkabul dan membuat kita semakin dekat dengan Allah SWT

Kedua:
Membaca Al-Qur’an sebelum terbit matahari.
Alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, kita membaca Al-Qur’an terlebih dahulu dengan penuh penahaman. Paling tidak jika sesibuk manapun kita, bacalah ayat 3Qul, atau ayat qursi.

Ketiga:
Pergilah ke masjid (Khususnya di waktu subuh).
Sebelum melangkahkan kaki kemanapun, langkahkan kaki ke masjid dahulu, karena masjid merupakan pusat keberkahan, bukan karena panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yang mencari orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah SWT .

Keempat:
Jaga sholat dhuha.
Karena kunci rezeki terletak pada sholat dhuha.
Yakinlah, kekuatan sholat dhuha sangat dasyat dalam mendatangkan rezeki.

Kelima:
Jaga sedekah setiap hari.
Allah menyukai orang yang suka bersedekah dan malaikat selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari.
Percayalah, sedekah yang diberikan akan dibalas oleh Allah berlipat-lipat ganda.

Keenam:
Selalu Jaga wudhu.
Karena Allah SWT menyayangi hamba yang berwudhu.
Kata khalifah Ali bin Abu Thalib,
“Orang yang selalu berwudhu, ia akan senantiasa merasa selalu dalam keadaan sholat walaupun ia belum sholat dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa yaitu
*Ampuni dosanya dan sayangi dia ya Allah SWT*"

Ketujuh:
Amalkan istighfar setiap saat.
Dengan istighfar masalah yang terjadi karena dosa kita akan dijauhkan oleh Allah.

Sobat sekarang anda memiliki dua pilihan ,
1. Membiarkan sedikit pengetahuan ini hanya dibaca disini
2. Membagikan pengetahuan ini kesemua teman facebookmu , insyallah bermanfaat dan akan menjadi pahala bagimu. Aamiin..

YA ALLAH JAUHKANLAH KAMI SEMUA DARI SIKSA KUBUR, HARAMKANLAH NERAKA ATAS JASADKU, KEDUA ORANG TUAKU DAN MENINGGAL DALAM KEADAAN KHUSNUL KHOTIMAH. AMIIN...
Taken f

Senin, 27 Mei 2019

NGAJI DIGITAL NU RANTING PAGEDANGAN


Bertepatan dengan malam ke 23 dibulan ramadhan ini kader ranting se kecamatan Turen mendapatkan kesempatan untuk menimba ilmu dalam rangka mengembangkan dakwahnya swbagai penerus generasi ke NUan di era industri 4.0.

Mengambil tempat dikantor Majelis Wakil Cabang kec Turen dimulai bakda tarawih dan diikuti oleh wakil dari setiap ranting yang ada di seluruh ranting yang ada di kecamatan Turen. Ranting Pagedangan di wakili oleh Yuli Alfan Mughofir dan Moh. Hisam Kholili mengikuti kegiatan ini yang kebetulan mengambil tema Tadarus Digital. Tadarus digital diperlukan dalam rangka pengejawantahan dari kecepatan era digital yang berkembang begitu pesat saat ini.

"Penguasaan era digital sangat diperlukan pada saat ini, walaupun NU termasuk gerbong besar tertinggal, kita harus sekuat tenaga untuk mengejar ketertinggalan tersebut" timpal Zulham Mubarok selaku pengelola web NUKITA.ID.

Pentingnya kegiatan ini menjadikan suatu keharusan dikalangan milenial "Tadarus digital ini adalah kegiatan rutin LTN NU Kabupaten Malang selama bulan Ramadhan. Salah satu upaya untuk literasi bagi kader muda NU dan perang melawan hoaks," jelas Zulham Akhmad Mubarrok, yang juga Sekretaris LTN NU Kabupaten Malang.

Rujukan yang benar sebagai bentuk perlawanan terhadap Informasi hoaks harus diperangi dan dilawan. Generasi muda NU harus berada digarda terdepan. Selain itu, warga NU harus menguasai teknologi. Karena saat ini, dunia sudah dalam genggaman. Melek digital sudah sebuah keharusan, terutama bagi kaum milenial

Diharapkan kegiatan ini bisa berimbas kepada ranting pagedangan yang juga merupakan salah satu bagian dari ranting yang ada di kecamatan Turen untuk melatih menulis sebagai bentuk kepedulian terhadap era digital.

Written by Hisam

SAFARI RAMADHAN RANTING NU PAGEDANGAN MALAM KE 23


Ramadhan malam yang ke 23 bertepatan dengan tanggal 27 Mei 2019, ranting NU Pagedangan beserta pemerintahan Desa, jajaran ta'mir Masjid Al Falah dan Remasnya melaksanakan di musholla Bapak alm Haji Tawiyat Jalan Supit Urang RT 19 RW 07 Pagedangan.

Mauidhoh khasanah Setelah sholat tarawih mewakili pemerintahan disampaikan oleh pak modin Lutdi Zakariya yang inti mauidhohnya adalah sebagai berikut:
Bulan romadhon terbagi menjadi 3 yaitu:

1. 10 malam yang pertama adalah rohmah
Man tarikha bidhukulid ramadan kharomallah lahu minan naar sebagaiman qoul tersebut disinalah rahmad Allah diturunkan sehingga dikharamkan masuk neraka bagi mereka yang bahagia dalam menyambut datangnya bulan ramadhan.

2. 10 malam yang kedua maghfiroh
Di 10 malam kedua ini ampunan dari Allah akan didapatkan bagi mereka yang masih bisa bertahan melaksanakan sholat tarawih dan puasa di sepuluh malam kedua ini

3. 10 malam yang terakhir adalah final idhkun minan naar terbebasnya dari api neraka
Tujuan melaksanakan sholat tarawih adalah laallakun tattakuun membentuk sebuah jiwa supaya taat dan menjadi orang yang bertaqwa.

Dikisahkan ada seorang yang bernama Muhammad yang tidak pernah melaksanakan kewajiban islam yang berupa sholat, dan berpakaian serta menyambut bulan Ramadhan dengan baik dan bergembira dengan adanya ramadhan dia dengan tekun dan rajin melaksanakan sholat tarawih dan berusaha membayar sholat yang ia tinggalkan kemudian dia meninggal maka ghofarallahu nin dhambin, dan temannya memimpikan dia yang telah diampuni oleh Allah sehingga dimasukkanlah dia kedalam surganya Allah SWT.

Written by hisam

Minggu, 26 Mei 2019

PERINGATAN NUZULUL QUR'AN DI MASJID AL AZHAR TUREN


Ciri-Ciri NU Ahlussunnah wal Jamaah adalah berimbang (moderat) dalam bidang keislaman, kemanusiaan dan kenegaraan (Islamiyah basyariyah wathoniyah) tanpa ketiga hal tersebut mustahil akan tercipta ketentraman dan kedamaian.

Apa yang dilakukan oleh NU yang menganut islam ahlussunnah wal jamaah adalah cerminan dari akhlak Nabi dalam melakukan dakwah nya yang selalu mengedepankan kemanusiaan tetapi tidak meninggalkan syari'at Islam.

Orang indonesia terkenal dengan kenekatannya misalnya belum punya pekerjaan sudah minta menikah. Walaupun demikian tidak melanggar syari'at islam sebab ketika menikah semua syarat menurut islam dalam pernikahan terpenuhi semua, dalam pelaksanaannya berdampingan dengan dengan budaya budaya yang juga saling membantu dan memanusiakan yakni adanya budaya "buwuh" yang hasilnya bisa dijadikan sebagai modal untuk usaha. Berbeda dengan pernikahan yang ada di arab sebagai munculnya islam. Tidak ada pencampuran budaya dan Islam yang ada di Arab sebab mereka menikah sudah dalam keadaan punya pekerjaan sehingga tidak ada budaya buwuh dll.

Contoh lain menikah lebih dari satu menurut islam diperbolehkan tetapi karena tidak pantas dengan budaya keindonesiaan maka warga NU tidak melakukannya. Inilah pentingnya islamiyah dengan basyariyah.

Sedang pentingnya islamiyah dengan wathoniyah adalah bentuk kesadaran NU terhadap para pejuang pendiri negara Indonesia yang sebagian besar adalah ulama ahlussunnah waljama'ah yang memperjuangkan bentuk kenegaraan sesuai dengan ajaran agama islam sehingga membela berdirinya negara indonesia sebagai bentuk kecintaan para ulama terhadap negara Indonesia.

Kecintaan ulama' terhadap Indonesia sebagaimana kecintaan Nabi terhadap kota mekkah yang tercermin saat nabi sholat menghadap masjidil aqsho memohon kepada Allah agar menghadap ke masjidil Haram semata mata karena rasa kangen Nabi Muhammad terhadap tanah Mekkah sehingga turunlah surat Al Baqoroh ayat 144 yang berbunyi.......... فول وجهك سطر المسجد الحرام....

Written by hisam

Jumat, 24 Mei 2019

NU CARE_Tasaruf Duafa'

Gb. Paket Sembako



Gb. Armada Pengangkut Paket Sembako















Gb. Pentasarufan kepada para duafa'

Jum’at, 24 Mei 2019
Alhamdulillah….. hasil dari sebagian kotak KOIN (Kotak Infaq) warga ranting Pagedangan bulan April 2019 sudah bisa untuk pentasrufan 1 paket sembako secara rutin 2 (dua) orang duafa’ yang diberikan secara rutin tiap bulan kepada Bpk. Wajib Rt.23/08 dsn. Supiturang dan ibu Sulastri Rt.21/08 dsn. Supiturang dan sebagian duafa’ lain secara bergilir atau bergantian diantaranya orang duafa’ lainnya adalah sebagai berikut :

No
Nama Duafa’
Alamat
1
Riati
Jl. Tirto Rt.01/05 Pagedangan
2
Sutrami
Jl. Tirto Rt.05/05 Pagedangan
3
Makilah
Jl. Tirto Rt.05/05 Pagedangan
4
Asiyah/Mbok Yah
Jl. Tirto Rt.03/05 Pagedangan
5
Saudah
Jl. Tirto Rt.02/05 Pagedangan
6
Ba’inah
Jl. Tirto Rt.02/05 Pagedangan
7
Sukikat
Jl. Tirto Rt.04/05 Pagedangan
8
Minatun
Jl. Tirto Rt.02/05 Pagedangan
9
Kasiati
Jl. Mayor Damar Rt.06/05 Pagedangan
10
Sulinah
Jl. Sari Rt.20/07 Pagedangan
11
Satuni
Jl. Suko Rt.06/05 Pagedangan
12
Ngatipah/Masilah
Jl. Suko Inpres Rt.10/06 Pagedangan
13
Mariyem
Jl. Suko Inpres Rt.10/06 Pagedangan
14
Rupi’ah
Jl. Kramat II Rt.14/06 Pagedangan
15
Misenah
Jl. Punden Rt.11/06 Pagedangan
16
Romelah
Jl. Sari Rt.20/07 Pagedangan
17
Rustin
Jl. Sari Rt.20/07 Pagedangan
18
Sulianah
Jl. Sari Rt.20/07 Pagedangan
19
Khudaifah
Jl. Sari Rt.20/07 Pagedangan

Masing-masing duafa’ tersebut mendapat 1 paket sembako yang senilai Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah), sehingga jika dikalikan dengan jumlah duafa’ yang ditasarufi pada bulan Mei 2019 maka total uang hasil KOIN bulan April 2019 untuk duafa’ sejumlah  Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah). Dengan adanya paket sembako yang diluncurkan oleh NU ranting Pagedangan kepada para duafa’ mudah-mudahan bisa sedikit membatu atau mensuplai kebutuhan hidupnya.

Dan semoga program KOIN NU yang diamanahkan kepada JPZIS ranting Pagedangan ini, selalu bisa membawa kemaslakhatan bagi umat, khususnya warga dukuh Krajan desa Pagedangan.  Amin…


Written by BASEMAN